Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
- Politik Indonesia
- Partai politik
- Pemilihan umum
Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNIM), sebelumnya bernama Partai Nasional Indonesia - Supeni (PNI Supeni), adalah salah satu partai politik di Indonesia.[4] Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 15.[5]
Sejarah
Pada tanggal 26 Oktober 1995, mantan anggota Partai Nasional Indonesia Supeni membentuk Persatuan Nasional Indonesia (PNI).[6] Dengan jatuhnya Presiden Soeharto pada tahun 1998, muncul kesempatan untuk menghidupkan kembali Partai Nasional Indonesia. Pada sebuah pertemuan pada tanggal 20 Mei 1998 diputuskan untuk mengubah nama Serikat Nasional Indonesia, dan pada tanggal 17 Juni 1998, Partai Nasional Indonesia (PNI) diumumkan.[6] Kemudian dikenal sebagai PNI-Supeni untuk membedakannya dari versi PNI lainnya, yang semuanya mengklaim sebagai keturunan partai tua, kemudian partai ini memperebutkan pemilihan legislatif tahun 1999 dengan nomor urut 3,[6] memenangkan 0,36% suara, dan namun tidak memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.
Sesuai dengan UU No. 31 Tahun 2002, maka PNI Soepeni tidak diperbolehkan mengikuti Pemilu 2004. Oleh karena itu partai ini memakai nama baru yaitu Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI Marhaenisme) dan mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilu 2004 dan berhasil lolos dari verifikasi serta memenuhi persyaratan yang ditentukan.[7] PNI Marhaenisme menjadi salah satu dari 24 partai politik peserta Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004.[8]
Istilah "marhaenisme" dicetuskan oleh Soekarno pada tahun 1927 ketika mendirikan dan memimpin Partai Nasional Indonesia hingga tahun 1931. Ia menyebarkannya sebagai asas dan ideologi Partai Nasional Indonesia.[9] Marhenisme diperkenalkan dalam pidato-pidato Soekarno di berbagai tempat ketika memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927, dan semakin sering dicetuskan oleh Soekarno pada tulisan-tulisannya di beberapa media cetak saat itu seperti Suluh Indonesia Muda, Fikiran Rakyat, dan Pemandangan.
Pencapaian pada Pemilu Legislatif
Pemilu | Total kursi | Total pemilihan | Persentase | Hasil |
---|---|---|---|---|
1999 | 0 / 500 | 377.137 | 0,36% | |
2004 | 1 / 550 | 923.159 | 0,81% | 1 Kursi |
2009 | 0 / 560 | 316.752 | 0,30% | 1 Kursi |
2014 | Tidak lolos verifikasi administrasi | |||
2019 |
Rujukan
- ^ a b "Verifikasi Parpol untuk Pemilihan Legislatif 2019: Partai Nasional Indonesia Marhaenisme". Komisi Pemilihan Umum: Portal Publikasi Pemilu. Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 25 Januari 2018.
- ^ "SK Menkumham No. MH 02.AH.11.01 Tahun 2017 tentang Pengesahan Pengurus DPP PNI Marhaenisme" (PDF). Komisi Pemilihan Umum: Portal Publikasi Pemilu. Komisi Pemilihan Umum. 28 Januari 2017. Diakses tanggal 25 Januari 2018.
- ^ "Rekapitulasi Parpol untuk Pemilihan Legislatif 2019". Komisi Pemilihan Umum: Portal Publikasi Pemilu. Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 25 Januari 2018.
- ^ Ananta, Aris; Arifin, Evi Nurvidya; Suryadinata, Leo (2005). Emerging Democracy in Indonesia (dalam bahasa Inggris). Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. hlm. 24. ISBN 981-230-323-5.
- ^ TBS (27 Desember 2008). "Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (15)". detikNews. Diakses tanggal 25 Januari 2018.
- ^ a b c "Wajah 48 partai peserta Pemilu 1999: Nomor 3: Partai Nasional Indonesia (PNI-Supeni)". Kompas. 12 Maret 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-15. Diakses tanggal 31-03-2018 – via Seasite.niu.edu (Southeast Asian languages, literatures and cultures). Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Periksa nilai tanggal di:|access-date=
(bantuan) - ^ "Direktori Penyelenggaraan Pemilu - Situs Web Kepustakaan Presiden-Presiden Republik Indonesia". kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id. Diakses tanggal 2024-01-15.
- ^ Madjowa, Verrianto (Januari 2015). Pemilu Gorontalo 1955-2014 (PDF). Depok: Banana & Perludem. hlm. 27. ISBN 978-979-1079-47-1. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^ Tashadi, dkk. (1999). Gunawan, Restu, ed. Tokoh-Tokoh Pemikir Paham Kebangsaan: Ir. Soekarno dan K. H. Ahmad Dahlan (PDF). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 25–26. ISBN 979-9335-03-5. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
- l
- b
- s
- Partai Amanat Nasional
- Partai Barisan Nasional
- Partai Bintang Reformasi
- Partai Bulan Bintang
- Partai Buruh
- Partai Damai Sejahtera
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Partai Demokrasi Kebangsaan
- Partai Demokrasi Pembaruan
- Partai Demokrat
- Partai Gerakan Indonesia Raya
- Partai Golongan Karya
- Partai Hati Nurani Rakyat
- Partai Indonesia Sejahtera
- Partai Kasih Demokrasi Indonesia
- Partai Karya Peduli Bangsa
- Partai Karya Perjuangan
- Partai Keadilan dan Persatuan
- Partai Keadilan Sejahtera
- Partai Kebangkitan Bangsa
- Partai Kebangkitan Nasional Ulama
- Partai Kedaulatan
- Partai Matahari Bangsa
- Partai Merdeka
- Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia
- Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
- Partai Patriot
- Partai Peduli Rakyat Nasional
- Partai Pelopor
- Partai Pemuda Indonesia
- Partai Penegak Demokrasi Indonesia
- Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
- Partai Perjuangan Indonesia Baru
- Partai Persatuan Daerah
- Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
- Partai Persatuan Pembangunan
- Partai Republika Nusantara
- Partai Sarikat Indonesia
Artikel bertopik politik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s